Halaman

Banjir dan tanah longsor di Wonogiri, pasutri tewas

0   komentar

Selasa, 25 Maret 2014 11:42:15        Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Wonogiri semenjak Selasa dini hari juga menyebabkan terjadinya tanah longsor. di beberapa tempat. Bahkan akibat kejadian tersebut, 2 orang tewas tertimbun tanah.

Informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan, longsor terjadi sekitar pukul 05.00 Wib, di Dusun Timoyo, Desa Bero, Kecamatan Manyaran, seusai hujan deras, Selasa (25/3). Longsor tersebut menyebabkan satu rumah dan dua warga tertimbun.

Dua korban tanah longsor yang meninggal bernama Suwarno (70) dan Sutini (65) merupakan pasangan suami istri. Selain korban meninggal, beberapa rumah rusak berat, yakni milik korban dan Alim di Dusun Kopen, Desa Bero.

Camat Manyaran, ATB Hermawan, saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, kedua korban saat ini sudah berhasil dievakuasi.

"Evakuasi bersama telah berhasil menemukan kedua korban yang tertimbun longsor. Keduanya sudah dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini kedua jenazah sudah dimandikan dan akan segera dimakamkan hari ini juga," kata Hermawan.

Sebelumnya hujan deras yang terjadi sejak pukul 03.00 dini hari, membuat beberapa wilayah di Sukoharjo dan Wonogiri mengalami banjir. Banjir di kedua wilayah bertetangga tersebut mengakibatkan meluapnya Sungai Buntung, yang melintas di dua kabupaten tersebut.

Di Kecamatan Selogiri, Wonogiri, sedikitnya 8 desa terendam air setinggi 50 sentimeter hingga 1 meter. Kedelapan desa tersebut antara lain Desa Jaten, Gemantar, Singodutan, Pule, Kepatihan, dan Desa Jendi.

"Hujannya deras banget, sungai Buntung meluap. Bangun tidur tahu-tahu sudah banjir. Kalau nggak hujan lagi, paling nanti siang sudah surut mas," ujar Sugiyanto (37) warga Kepatihan.

Dihubungi terpisah, Camat Selogiri Bambang Haryanto membenarkan 8 desa di wilayahnya terendam banjir. Saat ini pihaknya berupaya mengevakuasi warga untuk menjauh dari lokasi banjir.

"Ada 8 desa yang terendam banjir, antara 50 centimeter sampai 1 meter. Warga sedang kita evakuasi. Anak-anak sekolah ada beberapa yang kita liburkan," ujarnya.

Sementara itu, di beberapa desa di Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo juga terkena imbas meluapnya sungai Buntung. Di Desa Ngasinan banjir hampir sama dengan yang terjadi di Wonogiri. Sejumlah titik tergenang antara lain di SD Negeri Ngasinan II dan III. Di tempat tersebut bahkan air masuk hingga ke ruangan kelas.

"Airnya masuk hingga ke ruang kelas. Namun kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan. Siswa tetap mengikuti KBM dengan lepas sepatu dan naik kursi," ungkap Sutanto, salah seorang warga.


sumber : merdeka.com